http://melandinganwetan.meximas.com |
Kabupaten Situbondo juga terkenal sebagai kota batik sebab memiliki
batik khas kota santri bernama Batik Lente. Ciri khas batik ini
menampilkan motif kerang laut dan daun bakau.
Masyarakat Situbondo menyebutnya dengan batik lente sebab awal mula
nenek moyang me- reka membuat batik ini menggunakan lidi yang dalam
bahasa Madura disebut lente. Seiring bergulirnya waktu, lidi pun diganti
dengan canting batik. Sentra perajin batik lente berada di Desa
Selowogo, Kecamatan Bungatan.
Meski sempat vakum sejak tahun 2002 lalu akibat musibah banjir
bandang yang menerjang kawasan kota Situbondo hingga memporakporandakan
usaha kecil mereka, tapi perajin batik lente lambat laun kembali
menggeliat. Saat ini batik lente sudah dikenal di sejumlah daerah di
tanah air.
Para perajin memakai motif kerang, konon karena nenek moyang mereka
yang pertama kali membatik, melihat potensi Situbondo yang hampir
sebagian wilayahnya berada di kawasan pantai. Barang yang ada di pantai
itulah yang dijadikan ide motif batik. Untuk itu motif batik Situbondo
menampilkan gambar kerang dan daun bakau.
Saiful Hasan, Kades Selowogo, mengatakan, batik Selowogo sudah
ditetapkan sebagai batik khas Situbondo. “Ciri khasnya motif kelautan.
Bagi yang ingin tahu batik ini, untuk ke Selowogo dari wisata Pasir
Putih lebih kurang 7 km ke arah selatan,” katanya.
Harga perhelai batik lente bervariasi mulai dari Rp 150 ribu hingga
Rp 250 ribu tergantung motif dan jenis kainnya. Selain memenuhi
permintaan dalam kota Situbondo, pemasaran batik lente juga merambah
hingga ke Probolinggo, Jember, Bondowoso dan Madura.
Untuk membuat batik lente hampir. sama dengan membatik pada umumnya.
Pertama membuat sketsa batik di atas kain putih. Kemudian sketsa itu
pun dibatik. Usai kain dibatik, langkah selanjutnya menghilangkan malam (
lilin cair) untuk membatik dengan mencucinya di atas air yang mendidih.
Usai dibersihkan, batik pun dikeringkan di terik matahari sembari kain
batik dibersihkan dari bercak- bercak kotoran. “Corak dan motif batik
lente sangat khas. Yakni menonjolkan motif kerang dan daun bakau yang
tidak di temui di berbagai daerah lain. Hal inilah yang mendorong batik
lente menjadi ikon tersendiri bagi kota Situbondo,” kata Suprapti, warga
Situbondo.
Jarak desa ini dari Kota Situbondo sekitar 30 km arah barat. Kalau
dari Surabaya sekitar 170 km arah timur. Jalan menuju desa ini bisa
dilalui dengan mudah menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum
sebab jalanan sudah beraspal. “Kalau naik bus dari Surabaya ke Bungatan
Rp 30.000, lalu naik dokar dari Bungatan ke Selowogo Rp 3.000, sedang
ojek Rp 5.000,” katanya. (gus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar